Kemarin adalah hari pertama sekolah TKmu anakku, anak sulungku, anak perempuanku, anak sholihahku, permata hatiku, Rumaisha sayangku. Berbeda dengan saat PAUD, kali ini Ibuk tidak diperbolehkan menemanimu di sekolah.
Alhamdulillah kamu tidak menangis saat Ibuk bilang Ibuk mau pulang, kamu mengiyakan. Kamu masuk ke kelas dan kelas dikunci. Ada beberapa temanmu yang sedang menangis memanggil-manggil Ibunya, ingin ikut dengan Ibunya. Ibuk hanya bisa mengintip dari lubang kecil di jendela, rupanya kamu sudah duduk dengan tenang, di pojokan, sambil memperhatikan name tag yang menggantung di lehermu.
Di rumah pun Ibuk masih memikirkan dirimu anakku, kamu sedang apa di sekolah? Main apa? Belajar apa? Kamu menangis tidak? Kamu senang tidak di sekolah? Kamu bisa bergaul tidak? Rasanya ingin lekas-lekas jam pulang sekolah dan menjemputmu, dan mengetahui keadaanmu.
Anakku…rupanya kamu sudah tumbuh besar dan (lebih) mandiri sekarang. Mungkin dalam empat tahun kurang usiamu ini, bisa dihitung dengan jari Ibuk berpisah denganmu dalam hitungan jam. Semoga Allah selalu menjagamu anakku, di mana pun, kapanpun, saat Ibuk Bapak tidak sedang bersamamu, maupun sedang bersamamu.. Karena Dia adalah sebaik-baiknya penjaga.
Rumah Shinta 